TirtaDewa logo Tirtadewa
Scenic view 1 Scenic view 2 Scenic view 3

TirtaDewa App

Image of Tirtadewa

TirtaDewa

Tirtadewa merupakan sistem monitoring penampungan air berbasis IoT terintegrasi dengan website dan notifikasi melalui WhatsApp yang hadir di Desa Dadawea, Golewa, Ngada, Nusa Tenggara Timur, sebagai solusi inovatif untuk mengatasi tantangan pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat setempat. Dulu, desa ini sering mengalami kesulitan dalam mendapatkan air, dan masalah pembagian serta penggunaan air sering menimbulkan konflik di antara warga. Namun kini, dengan adanya penampungan air di Desa Dadawea konflik terkait air tersebut dapat teratasi. Ditambah dengan hadirnya teknologi Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan website dan notifikasi melalui WhatsApp, Tirtadewa membantu warga mengelola sumber daya air dengan lebih efisien, mencegah pemborosan, dan memastikan setiap tetes air dimanfaatkan sebaik mungkin.

Proyek ini merupakan bagian dari kegiatan Kemah Budaya Kaum Muda tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia. Tirtadewa dirancang untuk bersifat preventif dan proaktif. Dengan pemantauan yang terus-menerus, sistem ini dapat mendeteksi jika penampungan air sudah hampir penuh. Saat penampungan air hampir penuh, sistem secara otomatis mematikan pompa utama dan mengirimkan notifikasi kepada pengelola air untuk mematikan pompa lainnya. Sebaliknya, ketika tingkat air mulai rendah, sistem akan menghidupkan kembali pompa utama dan mengirimkan notifikasi kepada pengelola air untuk menghidupkan pompa lainnya. Selain dapat beroperasi secara otomatis, sistem ini juga dirancang melalui website, sehingga pengelola air dapat memantau tingkat ketinggian penampungan air secara real-time. Hal ini merupakan bagian dari pendekatan preventif yang diambil untuk mencegah pemborosan dan memastikan bahwa air yang ada dimanfaatkan sebaik mungkin, mengingat sumber daya air merupakan hal sangat berharga di desa ini.

Lebih dari sekadar penerapan teknologi, sistem ini juga menghargai dan melestarikan adat istiadat masyarakat setempat, termasuk ritual Ghoro Wae “Na’u Reza,” yang merupakan ungkapan rasa syukur atas keberadaan mata air. Ritual ini mengingatkan warga akan pentingnya menjaga dan menghargai sumber daya alam yang telah memberikan kehidupan kepada mereka. Dengan adanya Tirtadewa, warga secara tidak langsung dapat menghargai keberadaan air dengan tidak membuang-buangnya serta menggunakan air secara bijaksana juga memperkuat rasa syukur terhadap keberadaan mata air yang mendukung kehidupan mereka. Dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Kebudayaan dan pemerintah setempat, sistem ini bukan hanya sebuah inovasi teknologi, tetapi juga langkah untuk penyelesaian persoalan masyarakat dengan terobosan pemikiran generasi muda. Kami berharap sistem ini dapat memberikan dampak positif pengelolaan air bagi Desa Dadawea dan dapat menjadi percontohan pengelolaan air bagi desa-desa lainya di Kabupaten Ngada.

Kontak Kami

Jika Anda memiliki pertanyaan atau butuh informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami!